Westlife : Tetap Di hati Sekalipun Telah Tiada
Aliran musik diyakini menenangkan dan
dianggap mampu mempresentasikan perasaan dan hasrat kaum manusia dari segala
latar bealakang, melalui lirik dan nada yang beriringan membentuk melodi yang
membuat banyak orang suka jika membahas musik kesukaan mereka yang tentunya
bervariasi dan memiliki keunikannya masing-masing. Untuk tulisan kali ini,
penulis menekankan ulasan mengenai grop band yang mungkin sekarang memang sudah
tidak menjadi satu-kesatuan personil band yang utuh, namun setiap karya mereka
masih melekat sampai saat ini. Mulai dari kalangan yang sudah senior sampai
generasi anak muda saat ini masih tetap saja banyak yang menggandrungi group
band ini. Banyak pro dan kontra yang tersirat sepanjang grup band ini
terbentuk. Namun begitu, setiap personil mampu memadu-madankan hubungan
interaksi mereka yang mungkin berujung tidak baik bagi oranglain atau para
fandom.
Berdasarkan informasi menurut Andrew
Leahey dalam artikenya mengenai Westlife yang mengungkapkan bahwa Westlife
aktif sebagai grup band pria semenjak 3 Juli tahun 1998 sampai 23 Juni tahun 2012.
Band ini termasuk dalam genre musik Pop/Rock, disisi lain juga diungkapkan
bahwa styles of Westlife terdapat 5
jenis, yaitu Club/Dance, Dance-Pop, Contempary Pop/Rock, Pop dan Teen Pop.
Dalam setiap lagu-lagunya, Westlife berkarya dengan sangat pesat di zamannya.
Beranggotakan Bryan McFadden, Kian Egan, Mark Feehily, Nicky Byrne dan Shane
Filan.
Westlife berkontribusi besar bagi
kancah musik di tempat asal mereka yaitu Dublin, Irlandia. Terdapat 13 album
dalam proses panjang kehidupan musik mereka yang memberikan pengaruh bagi
masyarakat yang bukan hanya lokal namun juga kalangan masyarakat dalam kancah
internasional. Westlife dengan sendirinya bisa berpijak pada kaki sendiri dalam
mengalunkan setiap lagu-lagunya. Sehingga dengan mudah dapat diterima oleh
setiap masyarakat, tidak memandang perbedaan gender, usia, dan latarbelakang
lainnya.
Didukung oleh
pernyataan dalam sebuah artikel yang mengungkapkan bahwa Westlife mendapat
banyak penghargaan seperti MTV Europe Music Award untuk Artis Inggris dan
Irlandia Terbaik (pada tahun 2000), BRIT Award untuk Best Pop Act pada tahun 2002)
dan World Music Award untuk Best Selling Isish Act (pada tahun 2004). Melihat
penghargaan yang diterima oleh Westlife ini, kita dapat melihat bahwa setiap
personil menjalankan lakonnya dalam bidang musik dengan baik.
Menelusuri
lebih dalam dengan menarik satu lagu dari album yang sudah dikenal di kancah
internasional, yaitu lagu yang berjudul “Flying Without Wings” dalam albumnya
“WESTLIFE”. Album ini dirilis di tiga negara, yaitu Inggris (pada tanggal 1
November 1999), di Australia pada tanggal 15 November 1999, dan di Amerika
(pada tanggal 7 Desember 1999). Album ini direkam pada tahun 1998-1999, yang
berdurasi total 65 menit 32 detik dengan genre pop. Album ini dilabeli oleh
Sony BMG (Britania Raya) dan RCA (Amerika Serikat). Album ini diproduseri oleh
Simon Cowell, Steve Mac, Wayne Hector.
Album
Westlife ini memiliki jumlah single sebanyak 31 lagu yaitu ; Swear It Again, If
I Let You Go, Flying Without Wings, Fool Again, No No, I Don’t Wanna Fight,
Change the World, Moments, Seasons in the Sun, I Need You dan masih seterusnya.
Hal ini menunjukkan betapa besar kerja keras grup band westlife yang jejaknya
sudah tidak terlihat namun tetap terkenang oleh setiap fandom yang ada di
seluruh dunia.
Komentar
Posting Komentar